Kesenjangan digital masih merupakan isu krusial di Indonesia, penetrasi TIK tidak merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian dampak penetrasi TIK pun berbeda-beda bagi masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, buku ini berisi eksplorasi perubahan pola komunikasi bagi tiga kelompok masyarakat: 1) Masyarakat tradisional; 2) masyarakat moderate; 3) masyarakat modern baik di kota maupun di desa. Perubahan pola komunikasi yang dimaksud meliputi: durasi dan frekuensi baik komunikasi tatap muka serta komunikasi yang dimediasi oleh teknologi informasi. Selain itu analisis tipe komunikasi dalam konteks keluarga untuk mendapatkan gambaran yang lebih kontekstual terkait tipe komunikasi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Secara ilmiah, perubahan pola komunikasi juga mempengaruhi perilaku sosial individu, yang tidak saja tercermin hanya interaksi sosial semata. Karena itu, buku ini juga berisi eksplorasi perilaku sosial dari dimensi karakter kebangsaan (nasionalisme vs globalisasi) serta perilaku sosial masyarakat (individualistik atau kolektif). Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi Komunikasi Publik memiliki tugas pokok mendukung dua direktorat teknis di Kementerian Komunikasi dan Informatika: Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) serta Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA). Buku ini juga berisi persepsi publik terhadap instansi pemerintah yang membidangi komunikasi dan informatika sebagai penyedia informasi publik serta pola pemenuhan kebutuhan informasi pemerintah. Hal ini penting untuk mengeksplorasi TIK mempengaruhi pola pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat.//yn