Jurnal MTI Vol.7 No.1 Juni 2016 ini menyajikan 6 (enam) naskah yang merupakan resume dari hasil penelitian, sebagian naskah tersebut mengulas tentang penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola pemerintahan. Artikel Pertama, “Pemodelan Pola Akses Website Pemerintah Menggunakan Classification Via Regression” (Eni Yusriani). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat akses masyarakat pada website Pemerintah masih dibawah website dan konten yang lain terutama Media Sosial, streaming, bahkan jauh dibawah konten pornografi. Artikel Kedua, “Kerangka Kerja Manajemen Proyek Perangkat Lunak Instansi Pemerintah” (Mas’ud Adhi Saputra). Penelitian ini menggabungkan PMBOK, SWEBOK dan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 untuk merancang kerangka kerja manajemen proyek perangkat lunak pada instansi pemerintah. Artikel Ketiga, “ICT untuk Mereduksi Biaya Logistik pada Transfortasi Multimedia” (Evi Septiana Pane). Studi ini bertujuan melakukan pemetaan aplikasi TIK yang dapat diterapkan pada transportasi multimoda, khususnya untuk mereduksi biaya logistic yang timbul. Artikel Keempat, “Perancangan Aplikasi “Lorong Garden” sebagai Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat Makassar dan Penghijauan Dunia” (Suffikar, Abdullah Bazrgan, M. Haider Ali, dan Pulung Hendro Prasetyo). Dari hasil pengujian tampilan “Lorong Garden” secara otomatis beradaptasi pada Gadget apapun, sedangkan pengujian dari sisi web server cloud computing berjalan lancer. Kinerja system dan fungsional segala menu dan fitur aplikasi berjalan normal. Artikel Kelima, “Aplikasi Media Sosial untuk Pemberdayaan Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) di Era Ekonomi Digital” (Kiki Srirejeki). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi media social adalah alat yang efektif dalam pemberdayaan UMKM Masukan bagi peningkatan kebijakan pemerintah untuk mendorong keterlibatan UMKM dalam ekonomi digital adalah peningkatan pembangunan infrastruktur dan kemudahan biaya dan akses internet yang murah, khususnya untuk wilayah terpencil. Artikel Keenam, “Alternatif Kebijakan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Menggunakan Teknologi Data Mining” (Muhammad Farid Fahmi). Hasil uji coba menunjukkan bahwa proses clustering tidak jauh berbeda atau 90,64% sama jika dibandingkan dengan perhitungan DAS secara manual sehinggal bisa digunakan sebagai acuan atau alternative lain dalam kebijakan serta perencanaan rehabilitasi DAS.//yn