Rasulullah bersabda barang siapa yang mengenal dirinya pasti akan mengenal Tuhannya. Oleh karena itu, mengenal tubuh manusia mulai dari anatomi, organ, dan serangkaian sistem saraf didalamnya merupakan al-ayatul kauniyyah yang membantu kita untuk memahami firman Allah bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk Allah yang terbaik (QS At-Tin:4). Secara kasat mata gerakan shalat terlihat bagaikan gerak ritual belaka. Nyatanya setelah diperhatikan tentang apa yang sedang terjadi pada organ internal tubuh saat air wudhu menyentuh kulit, tangan diangkat saat takbiratul ihram, menunduk saat rukuk dan sujud, tergetarlah hati menyaksikan keindahan ritme yang telah diatur Allah Sang Maha Pemelihara. Buku ini akan memberi kita pemahaman dan pengertian bahwa ketenangan akan mudah di raih apabila kita mengetahui rahasia dan khasiat di balik gerakan shalat. Sikap shalat mulai dari berdiri tegak, rukuk sampai sujud sangat bergantung pada kualitas kelenturan ruas tulang belakang. Sebuah hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Al Haitsami dalam Majmauz Zawaaid menegaskan bahwa sewaktu Rasulullah rukuk, sekiranya diletakkan segelas air di atas punggung Beliau, tidak akan bergerak (tumpah) dari tempatnya. Hadis tersebut menunjukkan bagaimana datarnya punggung Rasulullah ketika rukuk. Seiring berjalannya usia, umumnya terjadi penurunan kadar kelenturan tubuh manusia, sehingga manusia semakin rentan terhadap berbagai penyakit yang menyerang ruas tulang belakang, antara lain sakit pinggang, osteoporosis, rematik, sengal/nyeri otot, dan 17 penyakit punggung lainnya. Apabila sudah berada pada kondisi ini, gerakan rukuk pun pasti tidak akan mampu dikerjakan dengan sempurna. Na’udzubillah. Inilah yang melatarbelakngi penulis mengembangkan senam ergonomik derivasi gerakan shalat. Sebuah metode olah tubuh yang membantu menjaga dan memelihara kelenturan tubuh terutama bagian tulang belakang (vertebrae), persendian diantara ruas tulang belakang (corpus vertebrae). Tulang kelangkang (os sacrun), dan tulang tungging (os cocygeus). Senam ergonomik merupakan gerakan akselerasi untuk mengoptimalkan manfaat yang telah diperoleh manusia dalam shalat lima waktu. Insya Allah kita semua akan menjadi manusia sehat, produktif, dan efektif baik dari segi spiritual maupun batiniah.//yn