Buku

Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informasi No 46

Abstraksi
Buku Jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informasi No 46 ini merupakan majalah ilmiah yang terbit setiap tiga bulan sekali, memuat hasil-hasil penelitian dan pengembangan, penilaian hasil penelitian / pengembangan, karangan / tinjauan mengenai masalah komunikasi dan informatika, metodologi serta pendekatan-pendekatan baru dalam ilmu komunikasi dan informasi. Dalam edisi kali ini, jurnal ini menyajikan enam artikel karya ilmiah. Diawali oleh tulisan ilmiah pakar Ilmu Komunikasi dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta (UNS) Pawito dengan judulĀ  "Bahasa dan Politik : Ungkapan Simbolik Elit Politik di Indonesia Periode Pemilu 2004". Dalam temuannya dikatakan bahwa penggunaan ungkapan simbolik berupa gagasan dan inspirasi itu ternyata mempunyai korelasi yang kuat dengan latar belakang sosial dan kultural. Namun demikian penelitian menunjukkan ada kecenderungan ungkapan simbolik dalam kampanye Pemilu 2004, terutama berkaitan dengan pemanfaatan bahasa etnis setempat semakin memudar di banding dengan Pemilu-Pemilu sebelumnya. Dari sisi lain dalam konteks Pemilu 2004, dua peneliti dari Badan Litbang SDM Kominfo yakni Irbar Samekto dan Abdul Djawad, secara terpisah masing-masing mengemukakan fakta seputar temuan penelitiannya di lapangan. Dengan topikĀ  "Dalam Refleksi Demokratisasi dan Pemantapan Reformasi Pada Pemilu Tahun 2004 di Jawa Barat dan Banten". Irbar Samekto berupaya menyelaraskan proses terbentuknya pengetahuan demokrasi dan reformasi serta sosialisasi politik yang sedang berjalan pada masa reformasi serta sosialisasi politik yang sedang berjalan pada masa transisi reformasi. Hasil penelitian antara lain menunjukkan pengetahuan sebagian besar responden berada pada katagori sedang, sedangkan dalam hal pengetahuan tentang reformasi menunjukkan perbandingannya yang berimbang. Selain itu sosialisasi politik dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi yang dimiliki responden mayoritas berada pada katagori sedang. Menarik untuk dicermati tentang "Pendapat Masyarakat Terhadap Pemilu Legislatif 2004 di Lampung" yang ditulis oleh Abdul Djawad. Beliau mengatakan bahwa masyarakat masih meragukan kandidat calon wakil rakyat yang akan duduk dalam lembaga legislatif. Keraguan itu tercermin jawaban responden yang menyatakan bahwa calon anggota yang akan duduk di lembaga itu lebih banyak mementingkan diri sendiri, golongannya dan kurang berorientasi pada program kerja. Terkait dengan organisasi, Topo Hudoyo dan Suwarto, dua peneliti dari BPPI Yogyakarta menulis tentang "Potensi Organisasi Lokal Sebagai Modal Demokratisasi Pada Kasus di Desa Nanggulan, Kec. Cawas, Kab. Klaten". Temuan penelitian menunjukkan bahwa organisasi-organisasi lokal dapat dimanfaatkan sebagai forum komunikasi yang efektif dalam pendidikan politik rakyat dan pengembangan nilai-nilai demokrasi. Untuk itu perlu upaya kontinyu dalam pembinaan terhadap organisasi lokal sebagai modal pembangunan politik masyarakat ke depan. Kemudian dalam hal informasi publik yang saat ini menjadi salah satu tuntutan masyarakat juga diangkat dalam jurnal ini, dimana akan dicari beberapa aspek dan kelemahan dari segi penyediaan dan penyebaran informasi publik yang antara lain sering dikaitkan dengan masalah kebijakan manajemen dari sebuah organisasi. Siti Wahyuningsih meneliti kasus ini di Media Center semasa Lembaga Informasi Nasional (LIN) masih berdiri, sebelum keberadaannya kemudian diintegrasikan di Departemen Komunikasi dan Informatika sekarang. Hasil temuannya menunjukkan bahwa Media Center dalam hal penyediaan dan penyebaran informasi publik belum optimal karena tidak didukung dengan Standard Operating Prosedure (SOP) yang jelas. Sementara itu, dalam upaya penerapan pengembangan e-government ke depan belum didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dalam iklim organisasi yang lebih kondusif. Pada tulisan yang terakhir yang disusun oleh Hasyim Ali Imran, peneliti BPPI Jakarta mengangkat tentang "Urgensi Etika Penelitian Bagi Peneliti Komunikasi". Dalam kapasitas sebagai tinjauan, beliau mengemukakan bahwa etika penelitian merupakan seperangkat ketentuan etis yang berfungsi sebagai acuan moral yang perlu di pegang teguh oleh ilmuwan maupun para peneliti pada umumnya termasuk yang berkecimpung di dunia penelitian. Fenomena pelanggaran norma terhadap standar etika peneliti saat ini mulai muncul dan teridentifikasi dalam bentuk Scientific Misconduuxt, Research Froud and Plagiarism,...//Yeni
Seri
Majalah Ilmiah
Catatan
Hadiah dari Balitbang SDM Depkominfo RI Tahun 2006 = 1 eksemplar
ISBN
No Barcode Register Lokasi Status
1 0000003082 10-6059-1 R Ada
No Pengarang Jabatan
1 Indonesia. Departemen Komunikasi dan Informatika Pengarang
No Subyek
1 JURNAL PENELITIAN KOMUNIKASI
No Kata Kunci
-- data tidak ditemukan --
AsalIndonesia
BahasaIndonesia
JenisReferensi
PenerbitDepartemen Komunikasi dan Informatika RI
Kota TerbitJakarta
Tahun2006
Call Number050.302 IND j
Kolasiiv + 162 hlm; 15,5 x 22,9 Cm
Edisi-
BibliografiAda
Halaman162
IndeksAda
RelesaseYa
Jumlah Eks1
Kembali