Dunia Amanda mulai porak-poranda tepat di hari ulang tahunnya yang ketujuhbelas. Setelah pertengkaran dengan sang ayah yang berjuang petaka, ia harus dihadapan dengan kepahitan terdalam ketika divonis terinfeksi HIV akibat kesalahan medis. Hatinya semakin hancur ketika setiap orang yang akhirnya tahu tentang penyakitnya mulai membangun tembok pembatas terhadapnya, termasuk pacarnya sendiri. Sampai suatu saat ada seorang pria menyebalkan memasuki hidupnya. Ketikan hubungan ketiganya menjadi semakin terkait satu sama lain dan rasa cinta mulai bersemi di antara kedua insan yang belum lama saling mengenal, akankah dunia membiarkan Amanda untuk menemukan kembali kebahagiaan dalam hidupnya? Atau, mungkinkah harus ada hati yang kembali terluka ketika kata meninggalkan dan ditinggalkan tak bisa terlepas dari ikatan takdir mereka? //ir