Buku

Lurik: Pesona, Ragam dan Filosofi

Abstraksi
Kata lurik berasal dari akar kata rik yang artinya garis atau parit yang dimaknai sebagai pagar pelindung bagi pemakainya. Di masa lalu kain lurik dipakai hampir oleh semua orang, sebagai busana sehari-hari. Untuk wanita dibuat kebaya, selendang, dan jarik (kain untuk bawahan). Untuk pria, dibuat baju, yang disebut beskap (Solo), atau surjan (Yogyakarta). Lurik juga dibuat selendang atau jarik gendong. Buku ini menuturkan secara lengkap, mulai dari sejarah pertenunan di Indonesia, makna filosofis corak-corak lurik, pembuatan lurik, hingga wisata tenun dan lurik. Buku ini juga berisi pengalaman penulis dalam menelusuri jejak lurik di beberapa tempat yang sejak dulu aktif membuat lurik seperti desa Pengkol, Sleman dan desa Betakan, Moyudan, Sleman. Termasuk juga Boro (Kulon Progo), Jati Sarono (Nanggulan), Klaten, Delanggu, Pedan, Cawas, Jepara dan Tuban.//yn
Seri
Catatan
Pemebelian Tahun Anggaran 2017, buku diterima tanggal 17-11-2017, sejumlah 2 eksemplar
ISBN978-979-29-5104-2
No Barcode Register Lokasi Status
1 0000017703 12-9542-1 E Ada
2 0000017704 12-9542-2 E Ada
No Pengarang Jabatan
1 Asti Musman Penulis
No Subyek
1 WEAVING
No Kata Kunci
1 FILOSOFI
2 LURIK
3 PESONA
4 RAGAM
AsalIndonesia
BahasaIndonesia
JenisUmum
PenerbitAndi Offset
Kota Terbit Yogyakarta
Tahun2015
Call Number677.028242 AST l
Kolasiviii+184 hlm.; 17,5x24,5 cm.; illus.
Edisi1
BibliografiAda
Halaman177
IndeksTidak Ada
RelesaseYa
Jumlah Eks2
Kembali