Literasi dalam buku ini tidak sekedar urusan membaca dan menulis. Literasi sastra jauh lebih luas. Sastra butuh kecermatan mata. Lewat buku ini, pengaktifan lensa akan dapat dihidupkan. Lensa penafsiran dalam konteks literasi sastra amat terbuka. Penafsiran pasti dibutuhkan dalam literasi sastra. Maka buku ini mencoba merumuskan berbagai hal terkait literasi sastra. Pokok-pokok bahasan dalam buku ini antara lain: Membangun Budaya Literasi Sastra; Gerakan Literasi Sastra dalam Keluarga; Menuju Istana Literasi Sastra dalam Masyarakat; Strategi Pengembangan Literasi Sastra di Sekolah; Model Literasi Sastra; Literasi Sastra Memandang Dunia Baru; Literasi Sastra Merambah Istana Impian; Sastra yang Menumbuhkan Budaya Literasi; Literasi Sastra Ekologis; Revolusi Mental Pembelajaran Sastra yang Cerdas Bermartabat; Gerakan Literasi Sastra di Perguruan Tinggi; Belajar Literasi Sastra dari Budaya Lokal. //ir