Dalam buku ini Ir. Sri Mulyono bermaksud menguraikan secara filosofis "simbolisme dan mistikisme dalam wayang". Dengan kata lain buku ini merupakan usaha menelaah wayang untuk menemukan arti simbolik dan kandungan mistiknya dengan "sedapat mungkin" mengingat kaidah-kaidah filsafat menurut tradisi ilmiah Barat. Dikatakan sedapat mungkin karena alam pikiran Jawa dan sistematik filsafat Barat mempunyai kaidah-kaidahnya sendiri. Dalam buku ini wayang disoroti dengan menguraikan unsur-unsur religius "asli" yang termuat di dalamnya ( Bab I - II). Dengan mengingat hubungan wayang dengan mistik menurut tradisi Islam dan kebatinan ( Bab III), tradisi Buddha (Bab IV), diterangkan arti pementasan wayang sebagai lambang dan peragaan jalan hidup manusia (Bab VII). Akhirnya diuraikan hakikat dalang dan wayang menurut kitab-kitab suluk (Bab VIII - XI) dan kesimpulan dijabarkan pada (Bab XII). Buku ini merupakan pembuka cakrawala yang masih menantikan sumbangan pemikiran ke arah pendekatan, pendalaman, dan perumusan yang semakin sempurna.//Ira