Hubungan bahasa dengan masalah filsafat telah lama menjadi perhatian para filsuf. Buku ini mencoba mengkaji pandangan dua filsuf dari genre Filsafat Analitik: Ludwig Wittgenstein (1889-1951) dan Mehdi Ha’iri Yazdi (1923-1999), khususnya respons mereka terhadap keabsahan dan kebermaknaan bahasa mistik. Masalah pokok yang diketengahkan dalam buku ini yaitu, pertama, bagaimana posisi bahasa sebagai medium ekspresi filsafati terkait keabsahan bahasa mistik. Kedua, bagaimana system of throught kedua filsuf tersebut dalam kaitannya dengan problem keabsahan bahasa mistik. Ketiga, bagaimana implikasi dan konsekuensi pemikiran kedua filsuf tersebut dalam kancah pemikiran filsafat kontemporer, khususnya jika dikaitkan dengan fenomena New Age.//yn