Buku ini merupakan hasil penelitian mendalam mengenai relasi antarkelompok etnis, yakni etnis Bali (mayoritas beragama Hindu) dan etnis Sasak (mayoritas beragama Islam). Relasi sosial antara kedua kelompok yang berbeda etnis dan agama ini berlangsung secara dinamis. Dinamis relasi sosial terkadang berlangsung secara harmonis kearah integrasi, tetapi tak jarang berjalan penuh ketegangan dan konflik. Konflik yang tak dapat dikelola secara proporsional, bahkan kerap berubah menjadi kerusuhan komunal. Temuan buku ini juga sejalan dengan pendapat Abu-Nimer(2010) yang menyatakan bahwa teologi kerukunan dan nilai-nilai adat merupakan modal sosial terpenting dalam merawat harmoni sosial sekaligus unsur potensial bagi upaya bina damai (peace building).//yn