Dalam perspektif sejarah kebudayaan, sistem pengetahuan memberikan pemahaman mengenai tingkat “kecerdasan” suatu masyarakat dengan konteks ruang dan waktu. Pada dasarnya tingkat kecerdasan individu dan masyarakat, sangat tergantung kepada individu atau masyarakat itu sendiri. Artinya perkembangan kebudayaan, khususnya sistem pengetahuan, ditentukan oleh masyarakat yang menjadi pendukung atau penghayat kebudayaan tersebut. Kontak dan komunikasi dengan individu atau masyarakat lain diakui turut berperan dalam proses pencerdasan atau perkembangan kebudayaan suatu masyarakat. Akan tetapi sifatnya lebih banyak sebagai pemberi inspirasi atau motivasi bagi masyarakat bersangkutan untuk mengubah dirinya, masyarakatnya, sehingga budayanya berkembang atau berubah sesuai dengan kehendaknya, sekaligus mencerminkan jati dirinya sebagai pendukung budaya.//yn