Penulisan sejarah di Indonesia mengalami perkembangan, yaitu, mulai dari historiografi tradisional yang bersifat magis-religius hingga penulisan sejarah yang modern, yaitu penulisan sejarah yang menggunakan kaidah-kaidah akademik. Penulisan sejarah yang bersifat tradisional ditandai dengan adanya naskah-naskah yang terbit sejak zaman kerajaan-kerajaan, baik sejak zaman kerajaan Hindu-Budha maupun kerajaan Islam. Upaya untuk menghasilkan sebuah penulisan sejarah yang Indonesiasentris dilakukan dari hasil Seminar Sejarah Indonesia II Tahun 1970, yaitu dengan terbitnya buku Sejarah Nasional Indonesia sebanyak 6 jilid. Buku ini mencoba menguraikan bagaimana perkembangan penulisan sejarah di Indonesia, baik sebagai perkembangan ilmu pengetahuan maupun sebagai alat pendidikan.//yn