Ibarat panorama, etika jurnalisme itu sebenarnya mengandung pandangan yang luas. Begitu luasnya, sehingga wartawan bisa meletakkan harapan padanya untuk menggapai sukses. Buku ini, memandang etika jurnalisme dari jendela poramik. Pemandangan dari jendela penoramik ini, meminjam keterangan Ahmad Syafi’I Ma’arif, yang terlihat bukan saja pemandangan yang terbatas dan sempit, melainkan panorama yang indah dan luas, nyaris tanpa tepi. Segala keindahan etika jurnalisme itu membuat wartawan perlu mentaatinya. Kepatuhan itu bisa mengantarkan mereka kepada empat sukses, yaitu (1) sukses menempatkan diri secara proporsionaldi media pers tempat dia bekerja, (2) sukses mengembangkan potensi diri, (3) sukses mematuhi dimensi kerja, dan (4) sukses memperbaiki diri.//yn