Buku ini secara khusus membahas konflik dan rekonsiliasi dalam perspektif transformatif. Melalui buku ini, pembaca diajak bersifat kritis dan emansipatoris, dalam arti bahwa pembaca tidak hanya diajak memahami konflik tetapi juga secara aktif mengatasinya dengan mengubah konflik menjadi perdamaian. Itu berarti, kita disini diajak responsif dan bertanggungjawab untuk mengatasi konflik dan membangun perdamaian. Cara berpikir demikian itu memiliki keunggulan tersendiri, tidak hanya bagi pengembangan pengetahuan sehingga menjadikan pengetahuan lebih kritis dan reflektif, namun juga bagi perbaikan keadaan. Pemikiran kritis emansipatoris menjadikan penentuan kebijakan lebih prospektif dalam mengatasi konflik dan membangun perdamaian.//yn
