Istilah ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani tidak asing di telinga setiap anak sekolah di Tanah Air. Istilah tersebut lahir dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang mengantarkannya ke tanah pengasingan di Belanda karena dianggap membahayakan pemerintahan kolonial waktu itu. Buku ini berisi kisah Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan kesetaraan Pendidikan di Indonesia agar dapat dimiliki oleh semua lapisan masyarakat. Suka duka hingga beberapa kali diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda telah ia jalani semasa hidupnya. Bersama dua tokoh Tiga Serangkai lainnyha, Ki Hadjar mampu memerdekakan Pendidikan di Indonesia. Ia mendirikan Perguruan Taman Siswa yang berpusat di Yogyakarta sebagai bentuk kecintaannya terhadap Pendidikan.//yn