Salah satu anugerah besar
yang kita miliki dalam abad kecemasan ini adalah potensi untuk mengenal diri
sendiri. Matthew Arnold mengungkapkan: “Dalam segala aktivitas kehidupan ini
kita akan selalu terlempar kembali kepada usaha pencarian identitas diri, pada
saat kita menyadari bahwa masyarakat kita yang sedang berada dalam pergolakan
mencari standar-standar dan nilai-nilai kehidupan tidak mampu memberikan
gambaran yang jelas kepada kita tentang siapa diri kita sebenarnya dan apa yang
harus kita lakukan.” Lalu timbullah sesuatu yang menyedihkan: manusia mulai
dihantui oleh perasaan tidak tenteram. Perasaan inilah yang memberikan insentif
baru bagi kita untuk bertanya: “Mungkinkah ada sumber-sumber bimbingan dan
kekuatan penting yang tanpa sadar telah kita abaikan?” Dalam bab-bab buku ini
kita tidak hanya akan melihat wawasan baru dalam dunia ilmu jiwa yang tersembunyi
dalam suatu tingkat pribadi, tetapi kita juga akan melihat kebijaksanaan
orang-orang yang hidup pada berbagai masa. Dalam bidang-bidang ilmu seperti
kesusastraan, filosofi, dan etika kita dapat melihat bahwa orang-orang yang
bijaksana telah berusaha secara optimal untuk mengubah masa ketidakamanan dan
krisis-krisis pribadi menjadi sesuatu yang konstruktif. Tujuan penulisan buku
ini adalah menemukan suatu cara yang memungkinkan kita bertahan dalam masa-masa
pelik dan menemukan pusat-pusat kekuatan dalam diri kita sendiri semaksimal
mungkin, serta menemukan cara untuk mencapai nilai-nilai dan sasaran-sasaran
kehidupan yang dapat menjadi pedoman hidup kita bila suatu saat perasaan
ketidakamanan itu menyerang kita. //ir