Menceritakan
sebuah kisah di suatu pulau yang tentram, aman, jauh dari permasalahan politik,
dan tindak kriminal. Pulau Belantik namanya, selama bertahun-tahun seorang
inspektur dari kepolisian menganggur sebab tidak pernah ada laporan tindak
kejahatan di pulau tersebut, bahkan maling ayam pun tidak pernah ada. Entah
karena memang benar tidak ada atau justru kejahatan itu berhasil bersembunyi. Di
Belantik juga terdapat kisah sekelompok anak kecil bernama Sobri, Rusip, Dinah, Tohirin, Debut, dan lain-lain.
Mereka anak-anak yang tidak memiliki masa depan cerah, dan tidak punya
cita-cita seperti kebanyakan anak lainnya. Bisa naik kelas saja sudah menjadi
sebuah pencapaian yang luar biasa. Masa kecil mereka penuh dengan penderitaan,
sering di bully oleh kelompok yang
lebih kuat, dipukuli oleh orang tua karena tingkah lakunya, dan nasib mereka
sangat melantur. Akan tetapi, mereka menikmatinya, tak pernah ada niat untuk
merubah nasib tersebut. Mereka hanya bisa menerima dan bersabar, menganggap
bahwa memang begitulah alur hidup mereka. Sampai mereka telah dewasa, dan
memiliki anak. Terdapat sebuah berita luar biasa dari salah satu di antara
mereka, anak perempuan Dinah, memiliki cita-cita yang luar biasa bahkan sangat
mustahil mimpi itu dapat terwujud. Ia ingin berkuliah di kedokteran. //ir