Arus utama (Main Stream) penelitian mahasiswa dan dosen-dosen masih menggunakan metode kuantitatif dengan paradigma positivisme. Sementara masalah-masalah manusia, sosial dan budaya tidak cocok apabila dibahas dengan pendekatan pola pikir yang digunakan oleh ilmu-ilmu alam atau eksakta dengan positivismenya. Masalah-masalah manusia, sosial dan budaya lebih tepat berorientasi mencari makna di balik fenomena dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi fenomena tersebut. Dengan demikian lebih tepat menggunakan paradigma konstruktivisme daripada Paradigma Positivisme. Para peneliti dan mahasiswa Program Doktor ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, dan budaya saat ini cenderung menggunakan metode mixed method karena disadari bahwa dengan metode yang saling melengkapi tersebut (mixed method) kelemahan pada satu methode ditutup dengan metode yang lain. Disamping itu, dengan mixed method 2 (dua) jenis tujuan dapat tercapai. Tujuan mendapatkan makna dibalik fenomena dan bagaiamana makna tersebut memenuhi fenomena atau perilaku manusia dapat tercapai dengan penggunaan metode kualitatif. Sedang apa yang ditemukan dalam metode kualitatif yaitu makna dibalik fenomena tersebut dapat diberlakukan bagi informan yang lebih luas. Untuk itu diperlukan pemanfaatan metode kuantitatif yang mensyaratkan responden yang banyak karena metode kuantitatif menegakkan prinsip generalisasi.//yn