Ketentuan bahwa konselor adalah pendidik profesional mengharuskan konselor menguasai dengan sebaik-baiknya empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Materi buku ini secara langsung mengacu kepada penguasaan kompetensi profesional yaitu profesi pelayanan konseling. Namun demikian, disini perlu ditegaskan bahwa terselenggarakannya jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling yang benar-benar profesional tentulah tidak terlepas dari penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial. Ketiganya semestinya terintegrasikan kedalam kompetensi profesional konseling pada diri konselor. Dalam kondisi seperti itu, pengembangan integrasi keempat kompetensi dasar tersebut harus dimulai dari awal pembinaan keprofesionalan pelayanan konseling, yaitu sejak tingkat program Sarjana (S1) BK yang para tamatannya melanjutkan studi ke program Pendidikan Profesi Konselor (PPK). Dengan demikian materi buku ini (tentang jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling) hendaknya telah menjadi arah orientasi kurikulum sejak program sarjana BK. Selanjutnya, di tingkat program PPK penguasaan penuh dalam pelaksanaan jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling menjadi pokok dan keharusan untuk benar-benar dimantapkan dan tidak sedikitpun bisa ditinggalkan. Kompetensi dalam jenis layanan dan kegiatan pendukung itu menjadi jaminan untuk terselengarakannya pelayanan konseling yang berhasil sebagai pelayanan profesional.//yn
