Manusia di tengah alam semesta, ternyata, tidak memiliki daya apapun jika bukan karena pemeliharaan Allah SWT. Pernahkah kita terpikir “Untuk apa Allah menciptakan seluruh galaksi jika hanya Bumi saja yang berpenghuni?” Hanya manusia yang diberi anugerah kelebihan sekaligus kekurangan oleh Allah SWT berupa kemampuan menentukan pilihan: fujur atau takwa (seperti yang tersurat dalam Asy-Syams: 8). Untuk menjadikan kita sebagai hambaNya yang bertakwa, Allah memberikan jalan untuk selalu dekat dengan sang pencipta yaitu dalam bentuk ibadat. Ibadat shalat adalah lokomotif, sementara itu ibadat lainnya adalah kereta barang. Kereta barang tidak akan bisa digunakan mengantarkan barang jika tidak ditarik oleh lokomotif. Shalat lima waktu adalah kewajiban yang melekat dalam segala kondisi manusia, sementara ibadat lainnya masih dilengkapi dengan kondisi rukhshah dan persyaratan khusus. Islam adalah agama yang imaniyah dan amaliyah Allah memberikan Al-Qur’an sebagai mukjizat yang dianugerahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman bagi Muslim dalam menjalankan segala aktivitas peribadatan, hingga pengaturan semua sisi kehidupan manusia intinya ada di dalam Al-Qur’an. Kompatibilitas aturan yang ditetapkan oleh Allah tak perlu dipertanyakan, Allah yang menciptakan manusia dan makhluk lainnya, Allah juga yang paling tahu tentang aturan yang paling kompabibel dengan keberadaan makhlukNya.//yn