Buku ini mengupas tuntas teknik-teknik membuat laporan investigasi, mengungkap bagaimana menyamar, memburu narasumber kasus-kasus berat—pembunuhan aktivis HAM, kasus pembalakan hutan, dan masih banyak lagi. Buku Jurnalisme Investigasi ini membagi dalam tujuh bagian pembahasan, yaitu: 1) Apa Itu Investigasi? Bab ini membahas tentang lima elemen investigasi; Bedanya dengan In-Depth Reporting; Investigasi sebagai Teknik Liputan; Esensi Investigasi: Bukan soal besar-kecilnya isu; Wartawan bukan Polisi. 2) Modal Investigasi. Bab ini membahas tentang Modal 1: Kemauan, Ketekunan, dan Keberanian; Modal 2: Jejaring yang Luas; Modal 3: Pengetahuan yang Memadai; Modal 4: Keterampilan Mengemas Laporan; Modal 5: Komitmen Institusi Media. 3) Perencanaan Investigasi. Bab ini membahas mengenai Langkah I: Membentuk Tim (Multi-Spesialisasi); Langkah II: Riset dan Observasi Awal (Survei); Langkah III: Menentukan Angle (Fokus) dan Hipotesis; Langkah IV: Merencanakan Strategi Eksekusi; Langkah V: Menyiapkan Skenario Pasca-Publikasi. 4) Action. Bab ini memaparkan tentang Tahap 1: Mencari Bukti Fisik, Metode Investigasi; Tahap 2: Mencari dan Mengumpulkan Kesaksian; Bila Gagal Menembus Sumber; Sitting Down Interview. 5) Teknik Peliputan. Bab ini mengulas tentang Ragam Teknik Penyamaran; Observasi; Decoying Alias Mengecoh; Lempar Liputan, Sembunyi Tangan; “Wawancara Palsu” ala Astro Awani. 6) Mengemas Laporan. Bab ini membahas tentang Overview: Radio, Cetak, dan Televisi; Internet: Paling Atraktif; Musuhmu adalah Panjangmu; Gambar Kita adalah Musuh Kita; Jenis Media dan Daya Serap Cerita; Teknik Penulisan; Kerangka Cerita adalah Peta. 7) Kode Etik. Bab ini membahas tentang “Efek samping” Peliputan; Perlindungan Sumber; Sumber Anonim; “Mencuri” Materi; Etika Menyamar dan Merekam Diam-diam; Wajah Tersangka; Rekonstruksi atau Reka Ulang Adegan.//yn
