Masyarakat Jawa pada umumnya lebih memperhatikan spiritualitas ketimbang materialitas. Karena itu, etika Jawa menjadi dasar utama bagi orang Jawa dalam menjalani kehidupan mereka. Frans Magnis Suseno menyebut bahwa etika Jawa merupakan panduan hidup yang berlandaskan moral, hati nurani dan olah rasa. Oleh karena itu, para orangtua menerapkan pembelajaran etika Jawa terhadap anak-anak mereka agar generasi selanjutnya tidak kehilangan jiwa spiritualitas dalam perjalanan kehidupan mereka. Berbagai sumber yang lazim digunakan oleh para orangtua adalah pembelajaran etika Jawa, meliputi: dongeng; lelagon; tembang; simbol-simbol yang melekat pada benda-benda pusaka, bahasa-angka-aksara, sesaji, kuliner, arsitektur, busana adat; seni tradisi; aliran kepercayaan; dan slogan-slogan. Semua sumber etika Jawa tersebut akan dibahas tuntas di dalam buku ini. Sebab pentingnya pembelajaran etika Jawa kepada generasi Jawa, terutama anak-anak, maka buku ini sangat penting menjadi pegangan bagi semua kalangan. Selanjutnya, buku ini patut dijadikan pedoman bagi orangtua untuk pembelajaran etika Jawa kepada anak-anak mereka.//yn