Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan tes yang tujuannya adalah untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan. TPA sering dikaitkan dengan kecerdasan seseorang. TPA menjadi padanan dari tes GRE (Graduate Record Examination) yang sudah menjadi standar internasional. Isi TPA ini memang merujuk pada GRE. Sebagian orang menganggap bahwa TPA adalah GRE versi Indonesia. Namun ada juga berpendapat bahwa TPA identik dengan GMAT (Graduate Management Admission Test). Apapun itu yang jelas materi TPA tidak jauh beda dengan GMAT dan GRE. Di kalangan masyarakat awam, kadang TPA disebut Psikotes. Dewasa ini,TPA sudah menjadi kewajiban yang harus ditempuh oleh seseorang Ketika dia hendak ikut penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN. Bahkan, kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu. TPA juga dipakai sebagai tes penerumaan mahasiswa untuk jenjang S2 dan S3. Secara umum, TPA umunya memiliki empat jenis soal, yaitu tes verbal atau Bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, tes special atau gambar. TPA kadang dirangkaikan dengan soal-soal lain sesuai kebutuhan penyelenggara, seperti Bahasa Inggris, Pancasila, Ilmu Pengetahuan Umum, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.//yn