Pada hakikatnya suatu organisasi didirikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Motor utama yang akan menjadi garda terdepan untuk pencapaian tujuan adalah Pegawai. Oleh karenanya kinerja pegawai haruslah dikelola dengan baik, seba kinerja pegawai akn berkontribusi terbesar untuk mencapai kinerja organisasi. Ketika direkrut sudah tentu diberikan tanggung jawab pekerjaan yang harus diselesaikan. Apakah tanggung jawab pekerjaan pegawai Saudara telah tercapai? jawaban pertanyaan ini terkadang terabaikan oleh para pengelola organisasi yang cenderung hanya disibukkan melakukan kegiatan rutinitas dalam menggerakkan roda organisasinya, dan tidak memiliki waktu yang khusus untuk menjawab pertanyaan tersebut. Seberapa besarkah pencapaian kinerja organisasi dalam satu satuan waktu tertentu? Mungkin juga tidak terjawab dengan pasti karena tidak dilakukan pengukuran dan penilaian kinerja. pertanyaan selanjutnya yang lebih mendalam adalah mengapa pekerjaan yang dibebankan tidak dapat diselesaian? Apakah yang akan dilakukan jika pimpinan menghadapi kenyataan empirik seperti itu di lapangan, dan bagaimana melakukannya? Itulah serangkaian pertanyaan lanjutan yang seharusnya ditelaah secara teratur dalam organisasi sehingga organisasi dapat bertumbuh dengan baik. Pertumbuhan organisasi sangat ditentukan oleh kinerja pegawai. Oleh karena itu, menjadi kewajiban manajemen untuk mengelola kinerja tersebut, dengan melakukan perencanaan, melaksanakan rencana, memotivasi pegawai untuk berkinerja tinggi, mengevaluasi kinerja. Selain itu, tentu saja penilaian kinerja yang dilakukan haruslah objektif dan transparan. Hasil penilaian kinerja tersebut seharusnya ditindaklanjuti dan dijadikan menjadi landasan berbagai kebijakan dalam pengelolaan SDM.//yn