Buku ini membawa warna baru terhadap literatur yang berkaitan
dengan employee engagement karena dua hal. Pertama, konsep employee engagement
dikaji dengan saksama sehingga dapat dibedakan antara faktor-faktor yang
menentukan atau sering disebut sebagai (drivers atau determinant factors),
indikator-indikator dari employee engagement, dan hal-hal yang menjadi
konsekuensinya. Penekanan diberikan terlebih dahulu kepada indikator-indikator
employee engagement sehingga tidak tumpang-tindih dengan faktor-faktor yang
menentukan dan dampak atau konsekuensi dari employee engagement. Kedua,
berdasarkan hasil integrasi dari berbagai teori tentang employee engagement
dapat dirumuskan tujuh dimensi employee engagement sehingga cakupannya menjadi
lebih menyeluruh. Adapun ketujuh dimensi tersebut meliputi: (1) Energi yang
mencakup fisik maupun psikis; (2) Kebanggaan terhadap institusi; (3) Intensi
untuk tetap bertahan di perusahaan; (4) Daya tahan; (5) Sikap proaktif; (6)
Kritik membangun; dan (7) Mempromosikan institusi. Sebagian besar hasil
penelitian yang berkaitan dengan 7 dimensi employee engagement telah dilakukan
di Indonesia sebagai indikasi bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki
keseriusan untuk menata manajemen sumber daya manusia secara efektif dan
efisien melalui penerapan konsep employee engagement.//ir