Televisi merupakan media
elektronik yang hampir dimiliki semua orang sehingga televisi paling sesuai
menjadi media hiburan sekaligus dapat menjadi wadah edukasi bagi masyarakat.
Dalam hal ini produser berperan dalam menghasilkan program yang berkualitas dan
layak untuk ditonton. Peran produser dalam manajemen produksi televisi
merupakan hal penting dalam mengelola jalannya sebuah produksi televisi mulai
dari persiapan hingga pasca produksi. Drama televisi merupakan salah satu
program hiburan yang memiliki keunggulan dapat menyampaikan pesan secara mudah
kepada penonton karena sifatnya berbentuk cerita dengan berbagai karakter yang
diperankan oleh beberapa orang yang berinteraksi satu sama lain untuk
menyampaikan pesan-pesan dalam cerita. Program “Seruni” mengambil tema keluarga
dengan mengangkat isu kesehatan mental yaitu dengan gejala PTSD (Post
Traumatic Stress Disorder), dimana isu ini sangat penting untuk
dibicarakan. Penulis sebagai produser berkewajiban mengelola jalannya sebuah
produksi mulai persiapan hingga pasca produksi dengan menerapkan sistem
manajerial yaitu Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan beberapa tahapan
yakni Pra Produksi, Set Up dan Rehearsal, Produksi dan Pasca
Produksi yang menjadi landasan dalam manajemen produksi siaran drama televisi
“Seruni”. Pada tahap perencanaan program, penulis menginisiasi dalam
pembentukan tim produksi, penyusunan shooting schedule, hingga
penyusunan anggaran lalu mengawasi latihan yang bersifat teknis maupun kreatif
dan mengkoordinasi jalannya produksi hingga pasca produksi. Hal ini penulis
lakukan sebagai bentuk peran dan tanggung jawab produser dalam menghasilkan
program drama televisi yang berkualitas dan layak untuk ditonton selain itu
dapat membangun rasa kepedulian dan kesadaran penonton terhadap kesehatan
mental. //ir