Drama merupakan cerita
kehidupan manusia yang diproyeksikan dalam audio visual dengan menampilkan
percakapan dan aksi, yang bersumber dari kejadian sehari-hari. Isi cerita dan
lakon sebuah drama menjadi beragam. Begitu banyak tayangan drama di stasiun
televisi yang semakin menurun kualitasnya dikarenakan kurang maksimalnya pemain
dalam memerankan tokoh pada naskah sehingga berpengaruh pada penyampaian pesan
cerita. Sebagai sutradara memegang tanggung jawab tertinggi terhadap aspek
kreatif, baik yang bersifat penafsiran maupun teknik pada pembuatan drama
televisi/film. Dalam drama televisi “Hal Lain” menceritakan Ratih sebagain
perancang busana yang selalu di bujuk oleh bapaknya agar menjadi Pegawai Negeri
Sipil, tetapi itu menjadi masalah awal antara bapak dan anak karena perbedaan
visi dan misi. Untuk meraih peran yang maksimal dan sesuai dengan naskah
penulis menerapkan teori aking yaitu Typering
Primer yang memfokuskan pada mimik (eskpresi), Typering Dramatis yang memfokuskan pada pastik (gerak tubuh), dan Typering Individual yang memfokuskan
pada diksi (suara). Melalui Type of Shot,
karakter dapat divisualkan.//ir