Penciptaan karya ini
bertujuan untuk memproduksi program drama “Seharusnya” melalui shot informasi dan camera angle. Drama merupakan cerita kehidupan manusia yang
diproyeksikan di atas pentas dengan menampilkan percakapan dan aksi, yang
bersumber dari kejadian sehari-hari. Begitu banyak tayangan drama di stasiun
televisi yang semakin menurun kualitasnya dikarenakan kurang maksimalnya
kreatifitas shot dengan pemaknaannya sehingga berpengaruh pada gambar yang
diambil. Sebagai sutradara yang memegang tanggung jawab tertinggi terhadap
aspek kreatif, baik yang bersifat penafsiran maupun teknik pada pembuatan drama
televisi atau film. Pada program drama televisi “Seharusnya” penulis menceritakan
drama kisah cinta Rian yang masih sayang dengan kekasihnya yaitu Clara harus
dihadapkan dengan masalah percintaan jarak jauh, karena Clara pacar Rian harus
bekerja dikampung halamannya. Produksi karya ini telah selesai dilaksankan
melalui tahapan produksi yaitu pra produksi, produksi dan paska produksi untuk
meraih gambar yang maksimal dan sesuai dengan naskah. Penulis menerapkan teori shot informasi yang memfokuskan dalam
efektifitas rangkaian shot dan
sedangkan camera angle yang berfokus
dengan kesan shot dalam mengambil
sudut pandang kamera, sehingga visual dapat tertata dengan natural dan berkesan
yang menjadikan tayangan menarik dan menghibur bagi penonton sebagai program
yang berkualitas.//ir