Makanan di era saat ini
tidak lagi hanya menjadi penghilang rasa lapar namun juga menjadi sebuah hobby
untuk para penikmatnya. Pecinta kuliner senantiasa selalu mencari hal baru dari
pengalaman rasa yang disuguhkan oleh berbagai penyedia makanan. Fusion cuisine salah satunya, dengan
mengangkat judul Variasi Visual dalam Penyutradaraan Program Televisi “Deliciyus” Episode Fusion Cuisine, penulis bertujuan untuk menyuguhkan tempat-tempat
makan di Yogyakarta yang menyajikan pengalaman rasa fusion cuisine sehingga penonton dapat mengetahuinya dan tertarik
untuk mencobanya juga. Penerapan variasi visual dalam program ini menggunakan type shot, yaitu extreme close up, close up, medium close up, medium shot, knee shot,
full shot, very long shot serta framing,
yaitu head room, looking room, walking
room, dan rule of third. Hasil
gambar penerapan variasi visual pada setiap sequence
dianalisis dalam bentuk deskriptif. Hasil dari penerapan variasi visual dengan
menggunakan type shot dan framing dalam penyutradraan program magazine show televisi “Deliciyus” episode Fusion Cuisine ialah informasi tersampaikan dengan baik kepada
penonton dan menghibur penonton.//ir