Penciptaan karya produksi
drama radio dengan judul “Ilegal” bertujuan untuk memberi hiburan , informasi
serta edukasi kepada audience tentang kasus human trafficking dengan menerapkan
gaya bahasa repetisi dan retoris. Pemilihan kata bahkan kalimat dalam sebuah
dialog sangat perlu untuk diperhatikan. Hal itulah yang membuat gaya bahasa
menjadi pilihan penulis untuk menjadi kekuatan yang berperan menyampaikan pesan
serta memperindah kalimat dalam drama radio ini agar mudah dipahami dan diingat
oleh audience atau pendengar. Penyusunan naskah “Ilegal” ini, dimulai dari
penentuan tema, penyusunan sinopsis, treatment dan kemudian naskah scenario
yang disusun dalam bentuk dialog atau bisa disebut fullscript. Pada penyusunan
karya produksi naskah drama radio ini, penulis menggunakan metode pengumpulan
data melalui studi pustaka, observasi dan wawancara kepada narasumber yang
kompeten di bidang drama radio serta kepolisian. Dengan menerapkan gaya bahasa
yang baik dan benar maka dapat menghasilkan sebuah karya produksi naskah drama
radio yang mampu menghibur serta memberi informasi dan edukasi tentang kasus
human trafficking kepada audience atau para pendengar.//ir