Media edukasi terus
berkembang mengikuti perkembangan teknologi, mulai dari video hingga permainan
digital berupa game dapat dimuati materi edukasi. Teknologi-teknologi tersebut
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya. Ini menunjukan bahwa bahasa
Inggris perlu dipelajari oleh masyarakat agar dapat mengikuti perkembangan
teknologi. Namun tidak semua orang dapat merasakan manfaat dari game edukasi,
seperti penyandang disabilitas dalam kasus ini para penyandang tuna daksa yang
mengalami kekurangan fisik. Untuk membuat game edukasi bahasa Inggris yang dapat
digunakan penyandang disabilitas metode yang digunakan adalah penggunaan speech
recognition pada game “Shout Out!!!”. Game dibuat menggunakan software game
engine Unity3D dengan mengakses fitur mikrofon dan kemampuan speech recognition
dalam sistem operasi Windows yang akan menangkap suara dari pemain dan diubah
menjadi kode digital berupa perintah untuk menjalankan game. Hasil dari data
oleh 30 orang responden menyatakan bahwa game dengan penggunaan speech
recognition dapat digunakan dengan perintah suara yang berkesan dan menarik.
Dalam penggunaannya mikrofon yang digunakan harus sensitif. Game “Shout Out!!!”
juga memberikan edukasi bahasa Inggris berupa beberapa jenis teks.
Kesimpulannya adalah Game “Shout Out!!!” dibuat sebagai media edukasi bahasa Inggris
dengan teknologi speech recognition agar dapat membantu penyandang disabilitas
menggunakan media edukasi game hanya dengan menggunakan input suara dan
merasakan manfaatnya untuk mempelajari bahasa Inggris.//ir