Perkembangan dunia televisi
yang semakin maju seiring dengan perkembangan jaman sangat menuntut kemajuan
kreativitas dari seorang individu atau sekelompok orang untuk mampu menciptakan
metode baru pada penggunaan software dalam rangka mendukung aspek efisiensi
dari proses paska produksi sehingga diharapkan kreativitas yang diciptakan
tersebut dapat diterima oleh masyarakat atau publik. Dalam program musik
televisi Rumah Musik, penyunting suara melakukan optimalisasi mixing dan
mastering audio dengan menggunakan FL Studio 20 sebagai Digital Audio
Workstation agar dapat menggunakan fitur arrangement untuk membuat seluruh
proses mixing dan mastering menjadi dalam satu project serta menerapkan six
element of mixing (tanpa interest) untuk mendapatkan kualitas suara yang enak
didengar sesuai fundamental karakter suara guna menciptakan detil dan tekstur
audio guna membuat penonton merasakan lebih dekat dengan kualitas suara
penampilan aslinya. Beberapa hal tersebut didukung oleh pemilihan perangkat
keras dan lunak yang dapat menunjang kebutuhan penyuntingan suara seperti
Lenovo Y540-15IRH dan Beyerdynamic DT990 Pro untuk audio workstation kemudian
FL Studio 20 untuk Digital Audio Workstation lalu plugins yang digunakan pada
tahap mixing dan mastering, Youlean Loudness Meter untuk mengukur loudness
level agar tidak lebih dari -14 LUFS, HOFA IQ-Limiter untuk limiting, Cytomic
The Glue untuk dynamic compressing, T-Racks 5 Deluxe untuk clipper, FabFilter
Total Bundle untuk equalizing dan multiband compressing, Waves All Plugins
Bundle dan Valhalla DSP. Dari hasil analisis yang dilakukan tersebut
menghasilkan kualitas audio yang sesuai dengan fundamental karakter suara
dengan mengoptimalkan Digital Audio Workstation (DAW) FL Studio pada proses
mixing dan mastering untuk didengarkan khalayak dalam program musik televisi. //ir