Dwi Agus Daryono adalah seorang pendiri komunitas insyaf di Karanganyar, yaitu KOPIKA. Ia adalah seorang yang berniat meninggalkan masa lalu kelamnya untuk menjadi seorang yang lebih baik dan lebih mendalami hingga mengerti dengan agama. Hal ini menjadi inspirasi untuk diangkat menjadi program Dokumenter Radio. Sebagai produser tujuan dari karya akhir ini adalah menciptakan karya dokumenter radio dengan Jurnalisme Empati, untuk menarik empati pendengar, dan informasi dapat tersampaikan dengan baik. Selama proses, metode yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan pada tahap Pra Produksi dalam pembuatan dokumenter ini adalah jurnalisme empati dan teori-teori yang relevan, seperti yang dikatakan Setiati (2005:46) “Jurnalisme empati adalah keberpihakan wartawan pada naluri kemanusiaan”. Berdasarkan analisa penciptaan yang penulis lakukan, Melalui program “Figur Indonesia” karya dokumenter radio edisi “Survivor Karanganyar”, diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan jurnalisme empati sangat berguna untuk menarik empati pendengar agar ikut merasakan apa yang dirasakan oleh narasumber.//yn