Konsep pariwisata pedesaan (rural tourism) dengan ciri khas keramahan lingkungan warga desa, menjadi solusi alternatif bagi pengembangan kepariwisataan di dunia. Dokumenter televisi menjadi wadah yang tepat untuk bercerita (story-telling) berdasarkan fakta, yang dikemas secara menarik. Penulis sebagai pengarah acara fokus pada pendekatan direct cinema yang dipelopori oleh Robert Drew seorang produser film dokumenter ‘Primary’. Pendekatan tersebut dianalisis oleh Chandra Tanzil yang dibukukan dalam judul Pemula Dalam Film Dokumenter Gampang-Gampang Susah.Teori tersebut digunakan sebagai acuan pembuatan program dokumenter televisi “Tanpa Batas” episode “Towilfiets” dengan tujuan, membawa perasaan audience kedalam peristiwa tersebut. Pengarah acara berperan penting dalam memvisualkan bahasa naskah ke bahasa visual. Pendekatan direct cinema ini dituangkan dalam tiga tahapan produksi, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Penulis menjabarkannya berupa membuat shooting list, memimpin rangkaian produksi dengan mengaplikasikan variasi type of shot, serta memimpin pelaksanaan penyuntingan sesuai dengan tanggungjawab seorang pengarah acara. Hasil dari karya produksi ini menjadikan audience yang menyaksikan dapat teredukasi dan termotivasi secara tidak langsung oleh sosok penggerak desa dalam mengenali potensi yang dimiliki di daerahnya masing-masing serta memberikan hiburan lewat setiap susunan gambar yang dinamis.//yn