Keberadaan tato pada masyarakat modern perkotaan kini telah mengalami perubahan makna, dahulu tato hanya terdapat pada tubuh pria namun sekarang banyak juga wanita yang menggunakan tato di tubuh nya dengan berbagai macam alasan. Apabila dulu budaya tato hanya menjadi simbol bagi kalangan tertentu, maka kini tato menjadi konsumsi bagi banyak kalangan tanpa melihat dan merasa bahwa individu tersebut sedang memasuki suatu keadaan tertentu dengan tato sebagai simbolnya. Tato sebagai seni memang masih banyak menjadi kontroversi, banyak orang yang setuju, banyak juga orang yang masih menentang tato baik dengan alasan kesehatan maupun alasan agama. Masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa orang yang menggunakan tato khususnya wanita dicap sebagai wanita nakal. Metode yang digunakan pada skripsi ini yaitu penerapan dasar Komposisi pengambilan gambar, sebagai seorang pengarah acara ingin menciptakan sajian program dengan kekuatan fakta gambar yang menggunakan berbagai angle pengambilan gambar. Dokumenter ini terbagi atas 3 sequence. Pada sequence 1, memberikan informasi untuk mengenal sejarah dan budaya wanita bertati khususnya di Indoneia. Pada sequence 2, menjelaskan mengenai alasan para wanita untuk bertato dan menghapus tato. Serta sequence 3, menjelaskan tentang cara wanita bertato melawan stigma di masyarakat. Hasil dari skripsi ini, menerangkan penerapan. Komposisi pengambilan gambar yang dapat menimbulkan kesan estetik dan informatif melalui penyajian audio visual yang dinamis dan tidak membosankan, serta dapat mengulas tentang aspek sosial ini berhasil dalam menarik mata penonton.//yn