Indonesia merupakan negara multietnik yang memiliki beragam perbedaan adat, budaya, etnis, suku, dan agama. Perbedaan yang ada di Indonesia bukan tidak mungkin dapat menimbulkan konflik seperti diskriminasi dan intoleransi. Sesuai data dari Tirto.id tahun 2018 bahwa kota paling intoleran di Indonesia mayoritas berada di pulau Jawa. Sedangkan data CNN Indonesia tahun 2019 menunjukkan terdapat 31 kasus tindakan pelanggaran hak kebebasan beragama dan berkeyakinan. Untuk itu, perlu adanya penanaman sikap dan nilai-nilai toleransi mulai dari lingkup terkecil seperti lingkungan. Lasem adalah salah satu daerah multikultur dan kental dengan nilai-nilai toleransi budaya dan agama. Kesadaran untuk menanamkan sikap toleransi dan pendidikan multikultural membuat masyarakat Lasem hidup dalam suasana saling mengakomodasi budaya antara masyarakat pribumi dan keturunan Tionghoa. Penulis menggunakan alur campuran dengan tujuan untuk mengeksplorasi fakta percampuran budaya antar etnis dan agama di Lasem. Hasil analisa menunjukkan ada empat teknik plotting yang berpengaruh untuk membangun sebuah cerita menggunakan alur campuran yaitu ketegangan, latar depan, kejadian masa lampau, dan akhir yang tidak disangka-sangka. Selain itu, untuk membuat sebuah naskah dokumenter yang baik perlu memahami konsep elemen-elemen telling story seperti visual, audio, dan cerita.//yn