Guru merupakan elemen penting bagi Indonesia, peran guru dalam pendidikan menentukan model manusia yang akan dihasilkannya. Namun hingga saat ini di Indonesia mengenai guru honorer masih menjadi permasalahan yang sulit di pecahkan, salah satunya kisah guru honorer yang beradi di kota pelajar Yogyakarta lebih tepatnya di MI Guppi Legundi Gunung Kidul. Sosok guru honorer suprapti dan zainudin merupakan salah satu guru honorer yang ada di Indonesia jauh dari kesejahteraan, penulis sebagai produser menyajikan program documenter televise mengenai kisah dan perjuangan seorang guru honorer. Dengan permasalah tersebut, menggunakan dokumenter genre potret/biografi tidak lepas dari acuan gaya performatif, pemilihan Gaya Performatif agar sesuai dengan tujuan penulis yang ingin menyajikan cerita secara nyata dengan menekankan nilai performatif yaitu bersifat paradoksal (seolah-olah bertentangan dengan pendapat umum dan kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran). Kemasan harus semenarik mungkin, alur penuturan (plot) lebih diperhatikan. Penulis sebagai produser dalam melakukan proses produksi melalui 3 tahap. Pra produksi yaitu riset, observasi, lalu dalam tahapan produksi penulis mengawasi dan bertanggu jawab dalam proses produksi hingga pasca produksi. Sehingga terciptalah Dokumenter Televisi Pelita Indonesia Edisi Guru Honorer yang dapat menginpirasi dan mengedukasi.//yn