Perkembangan teknologi memiliki berbagai segi positif, salah satunya memberikan kemudahan dalam pendapatkan pelayanan publik. Kualitas pelayanan publik menjadi tolak ukur masyarakat dalam menilai kinerja pemerintah. Aplikasi Sarana Aspirasi dan Pelayanan Aduan (SAPA) merupakan inovasi pengembangan pelayanan public secara daring yang dikelola oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkot Surakarta. Tentunya aplikasi ini diharap dapat memenuhi kualitas pelayanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian pengguna mengenai kualitas pelayanan publik dalam penggunaan Aplikasi Saluran Aspirasi dan Pelaporan Aduan (SAPA) di kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik melalui Aplikasi SAPA tidak memenuhi indikator kualitas pelayanan publik yang meliputi dimensi tangible, reability, responsiveness, assurance dan empathy yang mengakibatkan penurunan pengguna aplikasi secara signifikan dari tahun ke tahun.//yn