Candi Borobudur merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang merupakan warisan budaya peninggalan dunia. Seiring kemajuan zaman dan berkembangnya teknologi, penyebaran informasi terkait Candi Borobudur dapat dilakukan melalui berbagai media digital dengan bantuan internet. Salah satu media yang digunakan pihak Taman Wisata Candi Borobudur sebagai media informasi adalah Instagram. Instagram merupakan media sosial dimana para penggunanya dapat mengunggah foto atau video, berkomentar, dan juga berbagi beragam informasi. Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan pengguna Instagram terbanyak nomor 4 di dunia. Dengan adanya Instagram, wisatawan dapat terbantu ketika melakukan perilaku pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi terutama sebelum berwisata ke Candi Borobudur. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mendeskripsikan perilaku pencarian informasi wisatawan Candi Borobudur dalam memenuhi kebutuhan informasi di media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uses and Gratification Theory. Hasil dari penelitian ini menunujukan bahwa terdapat keterkaitan antara perilaku pencarian informasi dan juga kebutuhan inforrmasi wisatawan. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu: (1) utility, wisatawan sebagai pengguna aktif instagram (2) intentionally, wisatawan mempunyai motivasi perilaku pencarian informasi (3) selectivicty, wisatawan merefleksikan minat mereka untuk berwisata (4) imperviousness to influence, wisatawan dapat memilih dan membedakan informasi (5) perilaku pencarian informasi yang dilakukan oleh wisatawan di Instagram menggunakan fitur explore, top search, hahstag, dan lokasi (6) kebutuhan informasi yang sangat dibutuhkan oleh wisatawan Taman Wisata Candi Borobudur adalah kebutuhan kognitif.//yn