Televisi melalui program tayangan yang diproduksi dapat dengan mudah menarik minat pemirsanya dengan berbagai unsur didalamnya. Pemirsa diberikan suguhan berupa tayangan realitas yang dekat dengan kehidupan nyata sehingga merasa relevan dan menganggapnya menjadi suatu kenyataan yang sebenarnya. Program acara reality show khususnya yang memiliki tema kemiskinan kerap menjadi tayangan favorit bagi masyarakat karena memiliki daya tarik tersendiri melalui drama yang diciptakan. Industri media mendapatkan keuntungan dengan melakukan praktek komodifikasi yang memanipulasi tayangan menjadi bentuk komoditas yang dapat dikonsumsi oleh pemirsanya sehingga mengakibatkan naiknya rating program acara. Praktek tersebut membentuk kemiskinan menjadi komoditas yang dieksploitasi untuk kepentingan industri media dan narasumber tidak menyadari akan terjadinya komersialisasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komodifikasi kemiskinan dalam program acara reality show “Uang Kaget” episode 482. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan semiotika menurut Charles Sanders Peirce. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi yang didapatkan pada video unggahan kanal youtube officialgtvid. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya komodifikasi konten yang terjadi dalam tayangan program acara reality show “Uang Kaget” episode 482. Penemuan unsur-unsur kemiskinan sangat mendominasi pada setiap segmen acara dengan menampilkan realitas secara manipulatif sehingga terlihat mendekati realita yang sebenarnya. Komodifikasi konten dalam program acara terjadi pada visualisasi kondisi pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan.//yn

Sumbangan dari alumni STMM lulus Tahun 2021, an. Bayu Satyayoga Purwidyasmara, PS. MIK, skripsi diterima tanggal 20-07-2021, sebanyak 1 eksemplar