Sukarya merupakan nelayan andon (pendatang) yang berhasil menggerakkan nelayan Pantai Bugel. Berawal dari kepeduliannya terhadap potensi laut Pantai Bugel yang tidak termanfaatkan dengan baik oleh nelayan lokal, membuatnya tergerak untuk memotivasi nelayan lokal aktif melaut. Kurangnya pengetahuan akan laut, membuat nelayan setempat lebih memilih bertani daripada melaut. Hingga akhirnya, Sukarya datang membawa harapan baru bagi mereka. Berangkat dari ide inilah, penulis menciptakan karya program dokumenter televisi dengan mengimplementasikan kreativitas penulis sebagai Produser. Kreativitas penulis tuangkan dalam membangun alur yang berfokus pada penerapan alur maju tiap sequence pada treatment, sesuai tahapan alur yakni tahap pengenalan, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks dan penyelesaian, sebagai pedoman Penulis Naskah dan Pengarah Acara, agar antara alur, narasi, dan visual dapat berkesinambungan. Menurut Wicaksono (2019:111) “Alur sangatlah penting dalam sebuah cerita untuk membuat peristiwa memiliki makna yang runtut”. Berdasarkan analisa tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa penentuan alur maju pada dokumenter ini sangatlah penting untuk dapat menceritakan kisah Sukarya sesuai kronologis. Metode yang digunakan skripsi karya ini adalah observasi, wawancara dan penelusuran dokumen yang diaplikasikan dalam bentuk audio visual sehingga terwujudlah karya “Merajut Asa di Pesisir Selatan Kulon Progo”. Karya ini diharapkan mampu memberikan pesan inspiratif dan informatif bagi khalayak.//yn