Permasalahan kesulitan air menimpa ratusan warga di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah selama puluhan tahun. Meski wilayahnya berada tepat di lereng Gunung Slamet, namun letak sumber air yang berada jauh dibawah desanya memaksa warga untuk berjuang mendapatkan air bersih di sungai dengan menuruni jalan terjal bebatuan hingga sejauh 1 kilometer. Puluhan tahun warga Desa Kotayasa hanya bisa menikmati kesulitan demi kesulitan, hingga muncul sosok Sudiyanto, warga desa biasa yang kini menjadi perekayasa cipta teknologi pompa air tenaga air atau Ram Hydram. Penulis sebagai penulis naskah menerapkan Teks Naratif dan Alur Campuran dalam penulisan naskah karya Dokumenter Televisi “Teropong Desa” edisi “Sudiyanto, Alirkan Air Kehidupan”. Penerapan teks naratif dan alur campuran menjadi salah satu strategi penulis naskah untuk menarik perhatian audiens melalui naskah yang mudah dipahami namun memiliki alur cerita yang menarik dengan perpaduan alur ampuran didalamnya. Sebagai penulis naskah dalam mengumpulkan data menggunakan metode riset, observasi, wawancara, dan penelusuran dokumen yang dikemas dengan perpaduan Teks Naratif dan Alur Campuran untuk menyampaikan cerita secara runtut. Berdasarkan analisa, diperoleh kesimpulan bahwa penerapan Teks Naratif dan Alur Campuran dalam dokumenter ini mampu menceritakan setiap kejadian dengan mengoptimalkan fakta, alur cerita, serta realita sehingga menjadikan karya ini menarik dan inovatif.//yn