“Nusantara Bercerita” edisi “Bocah Sisih Kidul” merupakan karya program feature televisi. Feature yang ditayangkan membahas mengenai Rumah Singgah Bosskid, sebuah rumah singgah yang menyelenggarakan pendidikan non-formal bagi anak-anak putus sekolah di Gunungkidul khususnya Desa Tepus. Penulis membahas mengenai penerapan kontinuitas gambar dan angle pada program feature televisi. Penerapan kontinuitas berhubungan dengan feature interpretative, dimana membahas mengenai komunitas, organisasi, dan lainnya sehingga memiliki harapan dan upaya kedepannya seperti apa. Dengan berpedoman pada teori kontinuitas gambar dan angle, penulis perlu terjun langsung ke lapangan mengenai tempat dan suasana, agar pengambilan gambar dapat diambil secara maksimal dan memberikan tayangan selain informatif, namun indah untuk dipandang. Pengambilan gambar ini penulis rencanakan melalui shooting list yang sudah disesuaikan dengan naskah dan treatment. Penulis menggunakan metode EDFAT atau Entire, Detail, Frame, Angle, dan Time dalam pengambilan gambar. Metode tersebut sangat penting untuk memperlihatkan adegan dalm visual yang berbeda. Penulis menerapkan kontinuitas dan angle dengan pergantian shot yang diambil, sehingga tayangan tidak monoton. Selain itu, perpindahan kamera juga diterapkan untuk menciptakan alur suasana yang dramatik lewat pengaturan subjek yang masuk ke dalam frame. Sedangkan untuk penerapan angle, sangat bermanfaat dalam menciptakan persepsi orang yang melihat tayangan dan ilustrasi. Penerapan angle yang penulis terapkan berdasarkan teori yaitu subjective, objective, dan point-of-view yang berguna memperindah gambar, menunjukkan dari sisi yang berbeda, dan memberikan variasi pada tayangan. Sebagai pengarah acara, penulis berhasil memberikan gambar dengan keindahan yang bisa membuat penonton terhibur dan tertarik dengan informasi yang disampaikan, serta bisa menunjukkan kepada penonton keindahan-keindahan yang ada di Indonesia namun jarang terlihat oleh masyarakat luas dan tentunya mengajak penonton agar lebih peduli pendidikan anak, khususnya anak putus sekolah.//yn