Drama radio merupakan salah satu program hiburan yang
menyajikan secara audio pola pelakonan atau dramatisasi para tokoh dengan
karakternya dalam suatu cerita. Tokoh merupakan penggerak cerita sehingga
dramatisasi menjadi salah satu faktor pendukung dalam memerankan karakter pada
drama. Dialog para tokoh cerita drama radio dipandu oleh naskah yang dibuat
oleh penulis naskah. Penulis naskah berperan dalam menciptakan dan melahirkan
suatu ide cerita dengan memiliki kepekaan serta daya imajinasi tinggi. Skripsi
penciptaan karya produksi Drama Radio “Sesal” bertujuan menciptakan sebuah
program drama radio yang menerapkan struktur tangga dramatik dengan teori
Elizabeth Lutters yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu teaser, klimaks, dan closing/konklusi.
Penerapan tangga dramatik tersebut menjadi lebih menarik dengan didukung oleh
pendalaman karakter dari para pemain dalam memerankan tokoh agar bisa
menghidupkan cerita sehingga lebih menarik. Perkataan tokoh dalam dialog yang
didukung dengan teknik berbicara yang sesuai dan penggunaan bahasa yang
sederhana dapat membangun karakter yang lebih kuat sehingga tokoh dapat
mendalami perannya. Drama Radio “Sesal” menceritakan konflik seputar kehidupan
seorang remaja perempuan dengan pesan moral yang disampaikan secara tersirat.
Penyusunan naskah drama radio ini didasari dari ide yang dikembangkan dalam
cerita melalui survei dengan cara studi pustaka, dan observasi. Penerapan
tangga dramatik Elizabeth Lutters dan dialog Soediro Satoto, drama radio
berjudul “Sesal” berhasil membangun imajinasi dan menggugah emosional audience. //ir