Drama radio merupakan salah
satu program hiburan radio yang menyajikan secara audio, sebuah dramatisasi
para tokoh dengan karakternya dalam suatu cerita. Tokoh merupakan penggerak
cerita sehingga dramatisasi menjadi salah satu faktor pendukung dalam
memerankan karakter pada drama. Narator adalah orang yang menceritakan sebuah
cerita melalui suatu sudut pandang. Dialog para tokoh cerita dan narator pada drama
radio dipandu oleh naskah yang dibuat oleh penulis naskah. Penulis naskah
berperan dalam menciptakan dan melahirkan suatu ide cerita dengan memiliki
kepekaan serta daya imajinasi tinggi. Skripsi penciptaan karya produksi Drama
radio anak “Sapi dan Gembala” bertujuan untuk mengembalikan budaya mendongeng
yang sudah mulai hilang di kalangan masyarakat. Serta menciptakan sebuah
program drama radio yang menerapkan narator sebagai penyampai pesan moral pada
anak. Penerapan penyampaian pesan moral pada anak tersebut menjadi lebih baik
dengan didukung oleh karakter narator yang lembut dan mengayomi. Penokohan
dalam drama yang didukung dengan teknik berbicara yang sesuai dan penggunaan
bahasa yang sederhana dapat membangun karakter yang lebih kuat sehingga anak lebih
memahami isi cerita. Drama radio “Sapi dan Gembala” menceritakan seputar
kehidupan seorang gembala laki-laki dengan pesan moral yang disampaikan secara
tersirat lewat narator. Penyusunan naskah drama radio ini didasari dari ide
yang dikembangkan dalam cerita melalui survei dengan cara studi pustaka, dan
observasi. Teknik penanaman moral pada anak dari Muhammad Nur Mustakhim dan
teknik penulisan narasi Gorys Keraf, drama radio berjudul “Sapi dan Gembala”
berusaha untuk membangun imajinasi dan menanamkan pesan moral pada audience
anak-anak. //ir