Pandemi Covid-19
mengharuskan seluruh masyarakat indonesia untuk melakukan Pembatasan Sosial
Berskala Besar guna memutus rantai penularan virus Covid-19. Hal tersebut tidak
menjadi penghalang bagi penulis untuk tetap memproduksi dan menyutradarai drama
radio di tengah pandemi yang dilakukan secara daring. Skripsi ini akan
menjelaskan metode penyutradaraan daring dengan pendalaman karakter yang
menerapkan teori teknik vokal menurut Hoyyima Khoiri dan juga teori
penyutradaraan Laissez Faire. Penyutradaraan daring dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi melalui video call whatsapp dan google meets. Teknik
penyutradaraan daring ternyata bisa menjadi alternatif ketika masyarakat harus
menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Proses pra produksi
hingga pasca produksi dapat dilakukan dengan baik walaupun komunikasi terbatas
dan hanya mengandalkan dari koneksi internet masing-masing saja. Drama radio
“Nafas Terakhir” juga dapat menjadi salah satu media hiburan untuk masyarakat
di masa pandemi. Drama radio ini diharapkan dapat memberikan hiburan yang
menarik serta dekat dengan perasaan pendengar dan menginspirasi khalayak untuk
tidak menyerah menghadapi masa sulit di masa pandemi. //ir