Saat ini
begitu banyak tayangan drama di stasiun televisi yang semakin menurun
kualitasnya dikarenakan kurang maksimalnya penerapan unsur dramatik dengan alur
ceritanya sehingga berpengaruh pada pesan yang disampaikan. Produksi program
drama televisi memerlukan skenario yang secara ekstrem bisa disebut sebagai roh
atau jiwa dalam sebuah program drama. Penciptaan karya ini bertujuan untuk
memproduksi program naskah drama “Debur” dengan memberikan dramatisasi untuk
menyentuh emosi,yang dilakukan dengan menerapkan unsur dramatik pada skenario,
terdiri dari : konflik, suspense, curiosity, dan surprise diterapkan dalam
bentuk dialog dan adegan yang didukung dengan teori yang mengarah kepada
dramatisasi skenario dengan pendekatan produksi. Naskah drama televisi “Debur”
bertema besar percintaan, namun mengandung nilai-nilai sosial dalam hal ini
terkait dengan isu gangguan pasca trauma, keikhlasan, dan kesabaran. Terdiri
dari 26 scene yang menceritakan cinta segitiga antara Risa, Adi, dan Angga.
Kepergiaan Angga membuat Risa sangat merasa kehilangan hingga mengalami depresi
dan membuatnya tidak bisa melupakan sosok Angga, meskipun sudah 2 tahun
lamanya. Di sisi lain, Adi yang selalu bersama menemani Risa diam-diam mencintai
Risa, namun tidak pernah berani untuk mengungkapkannya. Produksi karya ini
telah selesai dilaksanakan melalui tahapan produksi yaitu pra produksi,
produksi dan paska produksi ,sesuai dengan perencanaan. Dramatisasi cerita pada
sebuah skenario menggunakan penerapan unsur dramatik , diimbangi dengan riset
dan logika cerita yang baik agar tidak terkesan berlebihan, namun tetap
menarik. //ir