Tujuan penciptaan karya ini
adalah memproduksi program feature televisi yang membahas tentang rehabilitasi
pengguna narkoba melalui metode islami. Tidak hanya berdasarkan metode medis,
saat ini, rehabilitasi pada penyalahguna narkoba dapat dilakukan dengan
menggunakan metode islami yang dilakukan di dalam pondok pesantren. Santri
rehabilitasi harus mengikuti serangkaian tahapan, yakni Ruqyah, Takhassus,
Riyadhoh, dan lainnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui kajian
pustaka dan observasi, seiring dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan
informasi, banyak bermunculan program-program televisi yang menarik dan
bermutu. Salah satu format program yang menjadi andalan adalah feature, karena
memiliki ciri khas, yakni keberagaman sub format di dalamnya. Setiap produksi
program televisi membutuhkan penulis naskah sebagai penerjemah ide dan gagasan
serta mengolah data dan materi menjadi sebuah naskah yang digunakan sebagai
pedoman kerja. Program feature televisi “IFTAR” Episode “Santri Rehabilitasi”
menyuguhkan informasi menarik mengenai proses rehabilitasi narkoba dengan
metode islami. Naskah ditulis dengan menerapkan dua dari empat unsur dramatik,
yakni suspence dan curiosity sebagai strategi dalam menyampaikan informasi dan
pesan kepada penonton dengan melibatkan penonton itu sendiri. Program IFTAR
terbagi menjadi empat sequence yang berisi tentang dampak penyelahgunaan
narkoba hingga larangan menggunakan narkoba dalam Al-Qur’an dan Hadits. Naskah
program feature televisi ini telah diselesaikan melalui tahapan perencanaan,
pra produksi, produksi, dan pasca produksi. //ir