Televisi sebagai media
informasi dan hiburan yang murah, mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat
di Indonesia. Dalam siarannya, televisi memiliki beragam program, salah satunya
adalah program musik. Program musik Soundihoey akan menampilkan musisi yang
berdiri sendiri tanpa adanya campur tangan produser besar atau biasanya
diartikan musisi tersebut berada pada labelnya sendiri (bukan major label) atau
biasa disebut dengan musisi independen. Pada pembuatan program musik televisi
dengan menggunakan metode produksi berupa tahapan produksi, diperlukan
keberadaan kerabat kerja salah satunya adalah produser. Salah satu peran
penting produser dalam suatu program acara televisi adalah pada manajemen
produksi. George R. Terry membagi empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning
(Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan
Controlling (Pengawasan) yang kemudian disingkat POAC. Keempat fungsi inilah
yang penulis implementasikan ke dalam produksi program musik Soundihoey mulai
dari pra produksi, produksi (shooting), hingga pasca produksi. Melalui fungsi
planning, penulis memiliki pegangan ketika proses produksi. Fungsi organizing
untuk pembagian kerabat kerja sehingga tidak terjadi tumpang tindih antar
tugas, fungsi actuating yang diimplementasikan terhadap seluruh proses
produksi, dan fungsi controlling sehingga proses produksi berjalan sesuai
dengan planning. Keempat fungsi manajemen ini telah penulis implementasikan
sebagai bentuk peran penulis sebagai produser sehingga didapatkan hasil produksi
sesuai dengan tujuan awal. //ir