Laju pertumbuhan penduduk
yang semakin tinggi, disandingkan dengan meningkatnya kebutuhan pangan, dapat mempengaruhi
ancaman krisis pangan. Indikator terbesar ancaman krisis pangan adalah
penurunan produksi pangan akibat faktor cuaca, modal, lahan, dan regenerasi.
Faktor penghambat perlu dipecahkan dengan menerapkan pertanian modern.
Perbandingan serta keunikan dari pertanian modern dan konvensional yang belum
banyak diketahui masyarakat sangat potensial untuk digarap dalam bentuk
dokumenter. Penyusunan program dokumenter ini menggunakan dua metode
pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi kepada narasumber yang terkait
dalam karya. Skripsi penciptaan karya produksi dokumenter televisi Earthly
Frame “Pertanian Modern VS Konvensional” bertujuan untuk mengembangkan dan
merealisasikan ide atau gagasan menjadi sebuah program dokumenter informatif
dan menarik yang dapat diterima oleh sasaran program melalui metode
brainstorming. Sebagai produser, penulis berfokus menerapkan metode
brainstorming pada proses perencanaan program dokumenter yang melibatkan tim
dalam mewujudkan ide ini, sehingga menghasilkan pengembangan ide pada konsep
atau tema, penyajian program, dan hasil karya. Berdasarkan hasil penyusunan
skripsi ini, penerapan metode brainstorming dapat menghasilkan kebebasan untuk
berpikir dan memecahkan masalah bersama dengan menciptakan ide serta solusi inovatif
dalam waktu singkat. //ir